KETIKA

Ketika menatap
Ketika bibir terkatup, tak mampu berucap
Ketika dia menyadari
Terlihat, namun tetap meninggalkan

Ketika tumbuh, sesak menjalari
Merobek lembut, menguap ketidakberdayaan
Ketika hati memilih benci
Menyatu dalam kebersamaan yang buta

Ketika hati telah terpaut
Benci seakan menjadi rusuk terakhir
Mengisi
Menguasai hingga lupa
Menutup keindahan-Nya yang lain
Silih berganti


Ketika mati karena benci sendiri...

Komentar