Kau Cantik Hari Ini
Setiap hari kamu
berhasil membuatku terpana, hari ini begitu. Kamu datang terlambat, tidak lupa
kamu ucapkan salam kepada kita semua. Permisi dan mencium tangan dosen begitu
hormat layaknya ibumu. Baju koko. Itu yang membuatku semakin tak mengerti
dengan hari-hari yang kujalani jika ada kamu. Aku memang suka dengan pria yang
menggunakan baju koko, peci, sarung dan sebagainya. Menurutku itulah saat di
mana inner beauty seorang pria benar-benar nyata ke permukaan. Tapi kamu,
benar-benar membuatku suka! Berhasil membuktikan atas pendapat yang selama ini
kupendam. Baju koko lengan pendek merah marun dengan corak di sekitar leher.
Ah… kenapa bisa kamu seperti ini. Membuat perutku mendesir ketika melihat utuh
ragamu. Dengan intonasi lembutmu, suaramu menjadi tambahan dalam balutan
tubuhmu, dirimu yang menjadi pas, tak kurang tak lebih di mataku.
Sayang, hari ini
begitu cepat berlalu. Seperti waktu yang yang setuju tatapanku yang
berlama-lama ke arahmu. Jum'at, tengah hari, mungkin setelah kamu menyelesaikan
sholat jum'atmu. Baju koko menjadikanmu lebih seksi. Andai setiap hari kamu
seperti itu. Indah, itulah dirimu, hari ini. Tidak bisakah kita lebih dekat
dari ini? Bukan menjadi sosok yang
tersipu malu, bukan pula hubungan yang dibatasi canggung. Tetapi menjadi teman
yang utuh. Tempat di mana kamu menghambur-hamburkan suaramu, bukan karena
terpaksa ataupun basa-basi. Tempat di mana kamu melampiaskan perasaan ingin
berbicaramu, bukan apa-apa, hanya sekedar ingin berbicara tanpa memikirkan
rahasia atau tidak, penting atau tidak dan berbobot atau tidak.
Kamu, teman di
semester tiga-ku.
Komentar
Posting Komentar