Dekat
Keberadaannya
seringkali diabaikan. Padahal banyak cerita terlahir dari sana, baik pertemuan
maupun perpisahan. Ada rindu yang jatuh satu demi satu. Ada langkah yang
terburu - buru entah untuk berpisah atau bertemu. Tak jarang pula, langkah yang
buntu dan airmata terjatuh. Ada pula wajah yang sendu, kemudian disusul dengan
hati yang menggebu - gebu. Di lain waktu, beberapa langkah terhenti kemudian
duduk termangu. Kau dengan kesederhanaanmu, menikmati lakon dunia, melihat
seonggok antagonis tak berdaya dilucuti satu per satu oleh gengsi sendiri. Kekasihnya mungkin memilih
pergi, atau menolak diri untuk menyelesaikan sebuah ending bersama si antagonis yang tak mau mengerti. Lalu hari -
hari mulai berlalu, cerita terus menghampiri, dan kau, masih kokoh di
singgasanamu, mengenal satu per satu jejak kaki yang menginjak - injakmu.
Keberadaannya tak berarti apa - apa, diam, tapi sebenarnya menghubungkan.
gambar: http://data.whicdn.com/images/197050549/large.jpg
Komentar
Posting Komentar