PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI, LAPORAN KEUANGAN


A.Penyelesaian Siklus Akuntansi
1.    Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Pengertian neraca saldo setelah penyesuain :
Merupakan daftar saldo akun-akun pada tanggal tertentu setelah disesuaikan dengan transaksi-transaksi yang terdapat di jurnal penyesuaian. Pembuatan neraca saldo penyusaian pada akhir periode. Apabila ayat-ayat jurnal penyesuaian telah dibukukan ke buku besar maka sejumlah rekening di buku besar akan berubah saldonya, bahkan kemungkinan juga akan muncul rekening-rekening baru yang sebelumnya tidak ada dalam neraca saldo. Mari kita mengingat kembali bahwa salah satu dari tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian. Saldonya sudah mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Angka-angka dalam kolom ini diperoleh dengan jalan menambah atau mengurangkan angka-angka yang terdapat dalam kolom neraca saldo dengan kolom jurnal penyesuaian. Saldo rekening pada neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian dapat langsung dipindahkan ke kolom neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance). Contoh dari rekening yang tidak terpengaruh dengan jurnal penyesuaian adalah rekening kas.
Rekening-rekening dalam neraca saldo yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian harus ditambah atau dikurangi dengan jurnal penyesuaian tersebut untuk memperoleh saldo disesuaikan. Rekening Perlengkapan misalnya, dalam neraca saldo Perlengkapan bersaldo debet Rp 1.300,00 sedangkan dalam kolom jurnal penyesuaian dikredit Rp 1.125,00 maka di dalam neraca saldo disesuaikan rekening Perlengkapan menjadi bersaldo Rp 175,00 ( Rp 1.300,00 - Rp 1.125,00).
Perlu diperhatikan juga bahwa tidak hanya rekening yang telah ada dalam kolom neraca saldo saja yang dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan, tetapi penambahan rekening-rekening baru akibat dari jurnal penyesuaian juga dipindahkan dalam kolom neraca saldo disesuaikan.
Neraca saldo setelah disesuaikan dapat disusun langsung dari buku besar setelah data penyesuaian dibukukan di dalamnya. Cara lain juga dapat dilakukan yaitu dengan membuat suatu kertas kerja yang terdiri dari 3 pasang kolom, kolom (1) untuk neraca saldo sebelum disesuaikan, kolom (2) untuk jurnal penyesuaian, dan kolom (3) untuk neraca saldo setelah disesuaikan.
Dengan menggunakan data akurat yang tersedia dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan maka penyusunan laporan keuangan dapat dikerjakan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat pula.

2.    Penyusunan  Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informnasi keuangan tentang hasil kegiatan b isnis perusahan selama satu periode, perubahan modal selama satu periode, posisi keuangan pada akhir periode, dan aliran kas masuk maupun kas keluar selama satu periode. Satu periode akuntansi lazimnya  awal bulan sampe dengan akhir bulan.

Laporan keuangan terdiri dari 4 macam , yaitu:
*      Neraca : merupakan laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.
*      Laporan Laba / Rugi : suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu
*      Laporan Perubahan Modal : laporan yang menyajikan perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan selama satu periode akuntansi.
*      Laporan Arus Kas : arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis.
Laporan keuangan terdiri dari :
1.      Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
2.      Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu.
a.      Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
-          Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun
-          Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun
b.      Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :
-          Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya         hutang.
-          Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang.
-          Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu.
3.      Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.
4.      Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.
                                       
3.    Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah jurnal umum yang dibuat pada akhir periode akuntansi dengan tujuan untuk memindahkan atau menutup saldo Akun sementara/nominal. Akun nominal terdiri dari pendapatan dan biaya. Dalam pembuatan Jurnal Penutup, perlu dibuka  Akun baru yaitu Akun Ikhtisar Laba Rugi yang digunakan untuk menampung pemindahan saldo  Akun nominal.
Tujuan Penutupan, yaitu :
v  Menentukan Laba atau Rugi
v  Memisahkan Pendapatan atau Biaya antar tahun buku
v  Mendapatkan neraca  akhir
v  Memisahkan perangkat Pembukuan antar tahun buku
Membuat  jurnal penutup ada beberapa langkahnya :
1.    Menutup akun pendapatan dengan m emindahkan saldo  setiap akun pendapatan ke ikhtisar laba/rug
2.    Menutup akun biaya dengan memindahkan saldo setiap akun biaya ke ikhtisar laba/rugi
3.    Menutup akun Laba Rugi dengan memindahkan saldo akun tersebut ke akun Modal
4.    Menutup Akun Prive (jika ada dalam jurnal) dengan memindahkan akun tersebut ke Modal

4.    Neraca Saldo Penutup
Neraca Saldo Penutup adalah kumpulan beberapa akun yang telah dihimpun kedalam buku besar yang telah mengalami penyesuaian atas pencatatan jurnal penyesuaian. Sama halnya dengan neraca saldo sebelum penyesuaian, neraca saldo penutup menggambarkan keadaan tiap akun – akun diperusahaan. Neraca saldo penutup adalah neraca akhir yang dibuat perusahaan.
Jadi Neraca Saldo Penutupan  berisi akun-akun riil saja seperti contoh : harta,utang dan modal. Yang berguna untuk memeriksa keseimbanagn jumlah saldo debet dengan kredit akun akun buku besar setelah dilakukan penutupan. Neraca saldo setelah penutupan ini  juga diperlukan sebelum proses akuntansi periode berikutnya.

5.    Jurnal Balik
Jurnal Balik (reversing entries),  adalah jurnal yang dibuat (biasanya pada awal periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat sebelumnya. Ayat jurnal balik dapat juga dikatakan sebagai ayat jurnal yang didebit dan kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian masing-masing dalam jurnal yang sama. Di samping iti pembuatan ayat  jurnal pembalik ini bukan suatu keharusan tergantung sistem pencatatan akuntansi perusahan dalam hal pengakuan harta atau beban dan utang atau pendapatan. Sekali perusahan melakukan pendekatan beban dan pendapatan maka perusahaan harus konsisten harus tetep dipertahankan.
Dasar Penyusunan ayat jurnal pembalik adalah dari jurnal penyusaian, indikator suatu jurnal penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah jika suatu ayat jurnal penyesuaian memunculkan akun-akun rill baru.
Peristiwa-peristiwa secara kronologis yang memerlukan ayat jurnal pembalik adalah :
ü Pencatatan dengan pendekatan pengakuan beban dan pendapatan.
ü Pembayaran beban yang dibayar dimuka diakui sebagai beban, contoh pembayarn sewa untuk masa yang akan datang tetapi dibayar di awal masa sewa, perusahaan mencatat sebagai Beban Sewa

A.   Laporan Keuangan
1.    Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi ( Dwi Prastowo ; 1995 : 5 ).
Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas ( dan setara kas ), dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan perusahan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Informasi mengenai kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan, sehingga dapat memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan kas ( setara kas ) serta untuk merumuskan efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.
Informasi perubahan posisi keuangan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode pelaporan. Selain berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan kas dan setara kas, informasi ini juga berguna untuk menilai kebutuhan persahaan dalam memanfaatkan arus kas tersebut.
Laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi tujuan – tujuan tersebut memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Meskipun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai dalam proses pengambilan keputusan ekonomi mereka. Selain untuk tujuan – tujuan tersebut, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atau menggambarkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.    Jenis Laporan Keuangan
Weston & Copeland ( 1995 : 25 ) mengatakan dalam bukunya, bahwa gambaran yang lengkap tentang aktivitas akuntansi keuangan suatu perusahaan selama satu tahun terdiri dari tiga laporan keuangan dasar, yaitu :
Neraca awal tahun memberikan gambaran tentang perusahaan pada permulaan tahun pajaknya, ditambah neraca akhir tahun yang memberikan gambaran tentang harta dan hutang akhir.
Perhitungan rugi laba menunjukkan arus pendapatan dan beban atau biaya selama interval antara neraca awal dan akhir periode. Laporan arus kas merinci sumber – sumber perubahan kas dan ekuivalen kas selama interval waktu yang sama dengan perhitungan rugi laba.

Komentar