Hanya Teman Untukmu
Dan yang paling tidak bisa kujelaskan kepada orang lain, bahkan diri sendiri, adalah aku tidak tahu, aku menunggumu atau mengejarmu? Memasuki minggu keempat tanpa kabarmu. Dan malam ini, kepalaku adalah laut. Gemuruh ombak yang saling berkejaran dan burung-burung yang bersahutan. Aku duduk memunggungi pantai, masih, dengan pasir yang lembut membelaku. Di antara daun-daun kelapa yang pasrah kepada angin, sama sepertiku. Tidakkah ini semua aneh menurutmu? Ketika seharusnya kita menikmati seni alam ini bersama, dirimu justru menjadi bagian yang hilang dari apa yang tergantung begitu lama di dinding memori ini. Pantai sudah menenggelamkan setengah senja kita. Untuk kau yang tidak ingin pulang, ketahuilah, aku tidak ingin kau menjadi masa lalu. Lekas kembali ke persinggahanmu, yaitu aku. Dimana kau akan melihatku terburu-buru kapanpun kau memanggilku, dimana kau menetap selama pulang masih terlalu muda bagimu. Ya, aku tidak bisa lebih murahan lagi dari ini. Aku ingin me...