Ryan
Sebut saja ia Ryan. Mungkin terdengar kebarat-baratan. ltu adalah salah satu tokoh Drama Korea yang kutonton saat ini. Bukan kali pertama kami bertemu dalam keadaan ia selalu membantu dengan kecerobohanku. Entah sejak kapan tas yang biasa kugunakan untuk ke kampus berlubang kecil di sudut kiri menyebabkan bolpoin yang akan kugunakan untuk tanda tangan dosen hilang sekejap. Aku berusaha mencari sambil berjalan di sekitaran parkir kampus gedung A siang itu. Ia mencegatku sambil rnenyodorkan pulpen seolah tahu apa yang kucari. Aku terkejut, memandangnya heran, bahkan aku tidak tahu namanya saat itu. Jangan kelamaan mikir, dosen enggak akan seluang itu nunggu kamu mau ambil pulpen ini atau enggak. Aku tidak peduli, makin keheranan. Kau memberi paksa pulpen itu ke tanganku lalu pergi. Ya, memang dosen tidak punya banyak waktu luang, tiga jam menunggu akhirnya ada kemajuan untuk penelitianku. Kau menunggu di luar ruangan, lebih tepatnya, aku melihatmu kembali dengan dua g...