Sabarrr
Pertanyaannya adalah
apakah dia sesabar aku dalam mencintaimu? Kamu itu galak lho, Mas. Kamu itu
keras kepala, ngeyel, apa-apa maunya
kamu yang dipenuhi. Kamu galak aku nurut, kamu yang salah aku yang minta maaf,
kamu capek aku yang nyemangatin, kamu berhenti aku terus dorong kamu, terus
sekarang kamu sudah bisa bangkit dan berdiri sendiri malah mau lari dengan yang
lain. Aku enggak masalah kalau kamu mau dengan dia, tapi seenggaknya kamu harus
jujur sama diri sendiri apa dia sesabar aku? Aku bukan Nabi, sabarku ada
batasnya. Iya. Memang itu alasan. Sabar tidak ada batasnya, yang ada hanya
seseorang yang memilih untuk berhenti bersabar. Ya. Aku memang memilih untuk
tidak lagi bersabar sama kamu, Mas. Untuk apa? Kamu tidak pernah melihat
kesabaranku. Kamu selalu mencari dalam diri seseorang yang bukan aku.
Tidak masalah jika
kamu memang benar-benar inginkan dia, tapi pastikan dia sesabar aku atau
mungkin lebih sabar dariku. Mencintaimu itu butuh kesabaran, karena kamu
sendiri tidak mau mensyukuri apa yang sudah kamu miliki yaitu aku. Setelah ini
aku benar-benar akan meninggalkanmu. Kepergian kita adalah mungkin karena
ketidaksabaranku dalam menghadapimu. Aku tidak lagi bisa menerimamu, jadi
tolong jangan sampai kamu melakukan dua kali kesalahan yang sama. Jangan sampai
kamu juga nantinya akan meninggalkan dia karena sadar dia tidak sesabar diriku,
lalu berbalik menujuku kembali. Kamu tidak lagi bisa menemukan jiwa dan raga
yang sama dalam diriku untuk kembali sabar menerimamu. Mungkin menjaga dan
mempertahankan bukanlah buah manis dari kesabaranku. Mungkin melepaskanmu
adalah wujud nyata dari kesabaranku.
Komentar
Posting Komentar