Memelukmu Lebih Banyak

Untuk seseorang yang sedang memelukku,

Aku sudah berencana untuk tidak menangis pagi ini. Seperti yang kau bilang, lebih baik kita mengakhirinya dengan bahagia. Namun aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, rasanya sangat menyedihkan. Mungkin ini pertama kalinya kau melihatku menangis.

Kau baik padaku dalam banyak hal, sedang aku hanya bisa mengeluh dan memaksamu melakukan banyak hal. Jika kau bilang dari dulu, aku akan memelukmu lebih banyak. Aku sadar banyak melakukan kesalahan, terlebih dengan sifatku yang keras kepala. Kau juga tahu, ada saatnya aku benar akan sesuatu. Aku sering mengatakan kau tidak romantis, dan kaupun mengakui itu. Bahkan sampai hari terakhir kita bersama tetap kau sulit mengatakan bahwa kau ingin memelukku untuk yang terakhir kalinya. Kau gelisah, bertanya-tanya apakah hari ini benar-benar akhir untuk kita.

Kau selalu menghiburku, membuatku tertawa. Meski kau adalah seorang yang ceria, tapi tetap saja kau tidak bisa menyembunyikan kesedihan di matamu. Kau pernah mengatakan kalau aku adalah wanita yang blak-blakan, seringkali menggodamu. Di lain waktu kau mengerti itu semua kulakukan untuk membuatmu tertawa. Aku hanya mengikuti naluriku. Aku menyukaimu dan mengatakannya, kemudian wajah dan telingamu memerah tersipu malu. Kau bukan seorang yang ekspresif dan tidak banyak bicara, namun kau melindungiku dengan ratusan cara dalam diam. Kau memiliki tangan yang besar, ingin menggenggamku erat, meski seringkali aku tidak mengerti maksudmu.

Aku akan mengingat pesanmu untuk tidak tidur larut malam dan menangis sendirian. Aku tidak pernah berterimakasih kepadamu dengan tulus atas semua yang sudah kau lakukan untukku. Keberadaanmu di sisiku, membuatku lebih kuat. Kau tidak perlu mendorong dirimu untuk mengatakan kalau kau mencintaiku. Sudah cukup bagiku untuk melihat senyum cerahmu setiap hari. Aku tidak tahu harus bagaimana tanpamu. Ketika kubilang, aku baik-baik saja, kau akan menatapku dan membelai rambutku sambil mengatakan, "semua akan baik-baik saja. Tidak apa-apa untuk menangis sesekali."

Kedepannya, siapa yang akan melakukan hal itu kepadaku? Jika ada, aku ingin kau yang menggenggamku lagi. Ah ya, sebenarnya aku sudah melanggar janjiku untuk tidak menangis sendirian. Aku menyesal tidak bisa berada di sisimu lagi dan memelukmu seperti yang kau inginkan.  Kau adalah hadiah terbaik dalam hidupku. Bersamamu, aku tumbuh dan belajar lebih banyak.


02.05 a.m

Dari  seseorang yang menangis di kamarnya sendiri.


Komentar