Sembunyi

Aku bukan siapa – siapa, hanya kedua mata
Yang terus mencuri cahaya dari kedua yang kau punya

Aku bukan siapa –siapa, hanya pengkhayal
Yang seringkali menahan nafas ketika bermimpi
Kau berjejak di ujung keningku

Aku bukan siapa – siapa, selain seorang tunawicara
Perihal bahu yang sudah ku beri nama “semesta”,
Meski kutahu hidup terlalu singkat
Untuk terus mengingat seseorang yang tidak pernah dekat

Aku selalu ada
Di udara yang sama
Di sudut yang sama
Kapanpun kau menggerakkan kepala

Bukan untuk menjadi apa
Bukan pula siapa – siapa, selain sebuah sembunyi
Yang sekarang sedang berkaca – kaca.

Komentar