Setahun Berlalu
Aku masih mencarimu di tempat biasa kita menghabiskan waktu dengan kopi kesukaanmu. Kau seringkali mengeluh dengan menambahkan dua sendok gula ke dalam cangkirmu. Masih kutemukan diriku tanpa sadar tersenyum mengingatmu di halte biasa kau mengantarku. Aku masih menuliskan namamu di pencarian media sosialku, memastikan kabarmu baik baik saja. Sebelum tidur, aku membaca pesan pesan singkat darimu, membuatku kembali menghitung sudah sejauh apa jarak kita sekarang. Aku tidak bisa mengendalikan pikiranku saat memanggil teman dengan namamu. Aku menonton iklan sepak bola lebih lama, membayangkan betapa bahagianya kau melakukan hobimu. Aku menahan diriku untuk tidak menutup telinga saat hujan dan petir karena ingin terlihat berani di matamu. Lagi lagi aku tersenyum tanpa sadar saat melihat brokoli dan wortel di dalam mangkuk sup, bagaimana dulu kau begitu gemas melihatku menyisihkan sayuran di nasi goreng kesukaanku. Aku tidak lagi memesan kentang goreng ukuran besar. Ak...