I Hate You


Aku hampir benci, kau pergi saja. Lambat laun, cinta yang kau abaikan ini melangkah ke arah yang salah meski akhirnya masih sama: kamu. Aku ingin menyayangimu diam-diam penuh aksara, berbunga-bunga, mengecap tawamu dari sudut yang tidak pernah kau rasa. Aku ingin katakan tapi tidak berani. Aku diam, tapi tidak tahu diri seolah jiwa ini bernyali. Setiap malam aku sibuk dengan sunyi, kau justru seenaknya datang dan pergi. Meninggalkan jejak di sudut paling kiri raga ini. Aku tidak ingin jadi pembenci. Kau bawa saja egomu yang paling tinggi, lalu kau nikahi.

Aku tidak tahu ke depan rasa ini akan seperti apa. Aku ingin lupa, lalu bersamamu mengulang semua dari kata pertama: kita. Menangis lalu tertawa sudah berulang kali aku lakukan, tidak tahu lagi siapa di antara kita yang paling memaksa. Aku harus mundur sejauh-jauhnya, atau kau yang menghilang sampai tidak dikenali lagi oleh isi kepala. Pilih saja. Nanti dulu bicarakan tentang dia, kau pastikan benar-benar pergi hingga jerit hatimu yang paling perih tidak kudengar lagi. 

Semua keresahanmu akan kujaga. Di titik paling habis, penantian ini harus kutuntaskan. Doaku tidak perlu kau dengar, pasti sampai. Kau mendorongku dengan duri hingga ke tepi paling sembunyi, tapi membencimu bukan cara hatiku untuk bunuh diri. Aku ingin memberimu semoga, sampai tangisku tidak lagi bersuara. Jangan kembali, atau aku akan menerimamu lagi—atau mungkin—aku memang bodoh saja. Pergi dan tertawakan aku di sana karena telah mencintaimu dengan membabi buta. Jangan meminta maaf. Tidak ada yang salah. Aku hanya tidak bisa menangani perasaan yang coba kau pahami.

Kau tidak bisa selamanya tinggal di dalam tulisanku. Sesekali aku akan menanyakan kabarmu, cukup kau abaikan saja atau datang langsung menemuiku. Kau, sosok yang membuatku menemukan diri sendiri di saat keterpurukanku. Bertahun-tahun tumbuh bersama, membuat setengah diriku adalah dirimu, jadi wajar saja jika aku setengah gila saat memutuskan untuk melepasmu.

Aku ingin menjalani hari-hari setelah kepergianmu dengan mengetahui kau hilang ingatan. Kemudian aku bisa kembali masuk menjadi seseorang yang ada di dalam pikiranmu. Sepertinya sekarang aku sudah membencimu.

Komentar