I Hate You
Aku hampir benci, kau pergi saja. Lambat laun, cinta yang kau abaikan ini melangkah ke arah yang salah meski akhirnya masih sama: kamu. Aku ingin menyayangimu diam-diam penuh aksara, berbunga-bunga, mengecap tawamu dari sudut yang tidak pernah kau rasa. Aku ingin katakan tapi tidak berani. Aku diam, tapi tidak tahu diri seolah jiwa ini bernyali. Setiap malam aku sibuk dengan sunyi, kau justru seenaknya datang dan pergi. Meninggalkan jejak di sudut paling kiri raga ini. Aku tidak ingin jadi pembenci. Kau bawa saja egomu yang paling tinggi, lalu kau nikahi. Aku tidak tahu ke depan rasa ini akan seperti apa. Aku ingin lupa, lalu bersamamu mengulang semua dari kata pertama: kita. Menangis lalu tertawa sudah berulang kali aku lakukan, tidak tahu lagi siapa di antara kita yang paling memaksa. Aku harus mundur sejauh-jauhnya, atau kau yang menghilang sampai tidak dikenali lagi oleh isi kepala. Pilih saja. Nanti dulu bicarakan tentang dia, kau pastikan benar-benar pergi hingga jerit hati...