Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Aku di Jakarta

Sore itu di kedai kopi tempat biasa kita bertemu. Kau duduk di situ, di depanmu seorang perempuan dengan rambut bergelombang, berkacamata, dan tertawa. Pun dirimu. Entah apa yang membuatku tersenyum melihatmu. Kau tidak begitu, dulu, ketika bersamaku. Perempuan itu memanggil pelayan untuk menambah segelas kopi lagi. Kalian sama. Dan aku? bahkan pernah memintamu berhenti. Rasanya akan sia-sia sapaan dariku, meski kau seringkali berkata, "kabari aku jika di Jakarta". Aku memperhatikanmu, dari meja yang paling jauh mendekati pintu. Aku masih sama, dan kau tidak. Masa depan sudah ada di tanganmu, tepatnya di hadapanmu sekarang ini. Aku tahu dari caramu menatapnya, dulu juga begitu, tapi aku lebih sering mengalihkan pandangan. Kau mendengarnya bercerita, sesekali jemarimu menyentuh punggung tangannya. Tidak jauh dari tangan kirinya terlihat sebuah alkitab yang membuatku bergumam,  "kau sudah menemukan yang sepantasnya". Aku memesan kopi kesukaanmu, hanya saja...